manatap’s writing
a blog to share knowledge, expriences, or just everything
SOA, Essay (Part 1. Overview)
Categories: Architecture

SOA (Service Oriented Architecture) adalah metode untuk mengkolaborasi berbagai service yang bertujuan untuk membangun suatu solusi aplikasi. Setiap service dapat saling berbagi informasi sehingga dapat membangun aplikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Setiap service adalah sebuah entitas tunggal yang dapat berdiri lepas dari service yang lain, dimana dapat melakukan proses input, proses, dan output tanpa adanya bantuan dari service lain. Setiap service adalah aplikasi yang berfungsi secara penuh, dalam artian, setiap service mampu melakukan semua fungsi yang ada di dalam dirinya sendiri tanpa ada komunikasi dengan service lain, dan memiliki databasenya sendiri.

Sebuah aplikasi yang dirancang dengan menggunakan metode SOA memungkinkan perpindahan data dari satu service ke service yang lain tanpa adanya ketergantungan antar service atau disebut juga dengan loose coupling.

Proses komunikasi yang terjadi antar service tidak terjadi secara langsung, tetapi dengan mendaftar fungsi-fungsi yang ada ke layer yang lebih tinggi, dimana seluruh fungsi-fungsi dari seluruh service berkumpul.

Dari daftar fungsi tersebut, seorang developer dapat membangun sebuah aplikasi dengan menggunakan fungsi-fungsi yang ada. Saat seorang developer membangun sebuah aplikasi yang baru, ia mungkin tidak menggunakan seluruh fungsi yang ada, ia menggabungkan beberapa fungsi untuk membangun aplikasi yang baru sesuai dengan proses bisnis yang dirancang.  Proses ini disebut orkestrasi.

Salah satu sifat SOA, yaitu loose coupling, sebuah service dapat dilepas / dimodifikasi / ditambahkan ke dalam sistem besar yang sudah ada. Hal ini dimungkinkan karena setiap service terlepas satu dengan yang lainnya.  Dengan adanya sifat ini, maka dapat mengurangi beban biaya yang besar saat sebuah aplikasi baru dimasukkan ke dalam sistem integrasi yang ada.

Tags:

Leave a Reply